Baru - baru ini, dunia maya dikejutkan kembali atas ulah ABG yang mengaku sebagai anak Arman Depari yaitu seorang Perwira Polisi yang berpangkat Jendral. Belakangan nama nya diketahui sebagai Sonya Ekarina Sembiring, siswi salah satu SMA swasta di Medan.
Saat terjaring razia kendaraan, “anak”
Irjen Arman Depari diberhentikan oleh perwira polantas karena ditengarai
melanggar aturan lalu lintas. Kejadiannya di Jalan Sudirman, Medan.
Polisi langsung menghentikan, mobil Honda Brio hitam bernomor polisi BK
1528 IG melintas dengan pintu belakang terbuka ke atas. Mobil yang ditumpangi tujuh siswi dengan
seragam berlogo SMA Methodist I itu dihentikan seorang Polwan, Ipda
Perida Panjaitand tetapi para siswi itu protes. Mereka tidak senang karena
banyak mobil lain yang melanggar aturan, namun kenapa hanya mereka yang
dihentikan.
Tapi seorang polwan itu tidak ambil pusing dan langsung menilang serta akan membawa mobil tersebut ke kantor. Akan tetapi, salah seorang siswi yang belakangan ini diketahui sebagai anak dari Arman Depari langsung mengamuk dan mencaci maki sang polwan. Dia memaki polwan tersebut sambil menunjuk-nunjuk ke arah nya, sambil berkata "Oke bu ya, saya tidak main main. Saya tandai ibu, saya anak Arman Depari".
Baca juga berita : Ina sinonong yang memposting foto seranjang dengan pacarnya
Dengan seketika, kabar ini menjadi viral di dunia maya dan mendapat reaksi yang sangat kecewa dengan perbuatan nya. Banyak yang penasaran siapa sebenarnya siswa yang bisa lepas dari
jeratan hukum setelah terangan-terangan melanggar aturan lalu lintas
yang seharusnya dijatuhkan kepadanya. Setelag ditelurusi, siswi yang bernama Sonya Ekarina Sembiring sekolah di SMA Methodist I Medan.
Selain memaki, Sonya juga mengancam polisi tersebut bahwa akan menurunkan pangkat nya. Masalah Arman Depari, belum ada yang bisa memastikan bahwa siswi tersebut ada hubungan keluarga dengan nya. Tetapi saat dikonfirmasi, Arman Depari membantah bahwa siswi ini adalah anak nya. Arman mengaku tidak memiliki putri, karena semua anak nya laki-laki dan tidak ada yang tinggal di Medan. "Tidak benar, saya tidak punya anak perempuan. Anak saya semua laki-laki. Mereka di Jakarta." ungkapnya.
Disini kita diajarkan supaya tidak suka mencari sensasi negatif karna akan berakibat fatal bagi nama baik keluarga.
ConversionConversion EmoticonEmoticon