4 Fakta Alasan Pendeta Melinda Dibunuh



Polisi berhasil dua orang yang diduga sebagai pembunuh calon pendeta Melinda Zidemi. Menurut polisi, kedua terduga pelaku adalah warga setempat dan diduga melakukannya karena motif dendam.
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara berjanji menyikat pelaku karena kejahatannya sangat kejam. Pelaku bahkan memerkosa Melinda.

Menurut polisi, kedua terduga pelaku adalah warga setempat dan diduga melakukannya karena motif dendam.
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara berjanji menyikat pelaku karena kejahatannya sangat kejam. Pelaku bahkan memerkosa Melinda.
Kasus tersebut memang menjadi pemberitaan yang besar sehingga menyedot atensi dari Kapolda Sumatera Selatan.
1. Janji Kapolda
Orang nomor satu di Polda Sumsel ini telah memerintahkan tim yang telah dibentuk untuk secepatnya mengungkap dan menangkap pelaku.

"Kami akan sikat bila perlu tidak segan-segan menembak mati para pelaku karena sudah terlalu kejam terhadap korban. Karena itu, mohon doanya agar diberikan kemudahan untuk mengungkap kasus ini," katanya.

Pelaku akan disikat karena sudah sangat kejam terhadap korban yakni memperkosa korban dan membunuh korban dengan mencekik hingga lidah korban pun patah.

2. Pelaku buruh sawit berinisial HE dan NA
Dua orang buronan kasus pembunuhan seorang Vikaris atau calon pendeta bernama Melinda Zidemi (24) di Sungai Baung, berhasil diamankan oleh Tim gabungan polres OKI dan Polda Sumsel.

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi mengatakan, penangkapan para pelaku berawal dari kerja sama anggota polisi di lapangan dalam mengungkap kasus tersebut. Dirinya membeberkan adanya motif dendam dalam pembunuhan Melinda Zidemi.

"Motif pembunuhan yang dilakukan oleh para pelaku karena dendam," ujar Kabid Humas, Kamis (28/3/3019). Sementara, dari informasi yang dihimpun kedua pelaku berinisial Hen dan Nang dan akan direlease oleh Kapolda Sumsel. Diketahui keduany Pelaku adalah buruh di perkebunan sawit.

"Iya alhamdulilah belum sampai 48 jam tim dari Polda Sumsel, dan Polres OKI serta Polsek setempat sudah bisa menangkap pelaku dengan inisial Hen dan Nang. Besok akan di release setelah bukti tersangka merapat ke Polda," kata Kapolda Sumsel.
Dua tersangka tersebut rencananya akan dirilis oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara secara langsung di Polda Sumsel pada hari, Jumat nanti.

Hal tersebut pertama kali diungkapkan oleh Kapolres OKI, AKBP Doni Eka Saputra melalui sambungan telepon. Dua tersangka diamankan dan dibawa dari Desa Air Sugihan. Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres OKI, AKBP Doni Eka Saputra saat dikonfirmasi, Kamis (28/3/2019).

"Iya benar dua tersangka sudah diamankan sejak kemarin, Rabu (27/3). Besok Jumat (29/3) akan dirilis oleh Kapolda langsung," jelasnya.


3. Pendeta Melinda dicekik
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi menuturkan, kasus ini menjadi atensi yang langsung diperintahkan Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara kepada Reskrim Polres OKI dan Polda Sumsel.

"Dari hasil visum yang dilakukan, korban tewas karena dicekik. Sebab di leher korban terdapat luka memar bekas cekikan. Selain itu, lidah korban patah, hingga korban susah untuk bernafas," ujarnya, Rabu (27/3/2019).

Selain itu, ditemukan bukti adanya bekas sperma di sekitar area kewanitaan korban. Hal ini memastikan, bila sebelum dibunuh korban terlebih dahulu diperkosa para pelaku. "Di tubuh korban terdapat sperma laki-laki (pelaku, red). Ini diduga kuat, bila korban memang diperkosa para pelaku," jelasnya.

4. Saksi kunci trauma
Para penyidik dari Tim gabungan Polres OKI dibantu Polda Sumsel, terus memeriksa saksi-saksi di lokasi kejadian dan area tempat terakhir korban ditemukan, di areal Perkebunan Sawit PT PSM, Sungai Baung, OKI, Sumatera Selatan.

Menurut Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi,hingga hari kedua perkembangan kasus tersebut saat ini sudah memeriksa tempat-tempat dan saksi yang bersinggungan dengan korban sebelum dihadang oleh para pelaku.

"Kita melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi baru, ada lima orang di sekitar TKP. Semuanya sudah kita periksa, ada warga yang rumahnya berdekatan dengan TKP di sana," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (28/3/2019).

Bahkan menurutnya, salah satu saksi ada yang sempat mengobrol dengan korban sebelum kejadian juga diperiksa untuk mendapatkan keterangan terbaru dari kasus tersebut.

"Sebelum dia dihadang oleh pelaku, ada saksi yang sempat ngobrol dengan korban. Dia termasuk dalam 5 orang saksi baru tersebut. Untuk ke 5 orang itu belum ada yang kita curigai, karena kita masih mencari keterangan," bebernya.

Supriadi juga berharap, saksi kunci dapat segera pulih dari trauma yang ia hadapi agar dapat membantu memecahkan kasus pembunuhan seorang Vikaris atau calon pendeta tersebut.
NA (9) merupakan anak didik dari korban Milenda Zidemi (24) yang ikut diikat dan dibuang ke dalam areal perkebunan sawit.

Newest
Previous
Next Post »